Jumat, 30 April 2010

AYAH


(30012009)

Ayah,
Tak ada irama lebih indah
Dari irama genderang nasehatmu
Tak ada senandung lebih merdu
Dari lantunan do’a mu di heningnya malam – malam
Pedih hatiku
Menatap kerut ditiap lekuk kulit kelammu
Menangisku pilu
Menelusup disela putih rambutmu
Ayah,
Tak kusangka kau setua itu
Tak kusadari betapa lelahnya engkau sekarang
Meski begitu
Perjuanganmu tuk anak-anakmu tak pernah terhenti
Ayah,
Aku selalu menghormatimu
Meski sering kudebat pendapatmu
Aku senantiasa menjagamu
Meski hanya lewat do’a – do’a ku
Aku tak berhenti menyayangmu
Meski terbalut kenakalanku
Terimakasih Ayah,
Atas segala kasih sayangmu
Meski tak lagi aku jadi hak mu
Namun tak pernah kau lepas aku dari pelukmu.

1 komentar: